Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Contoh Surat Izin Cuti Kerja Karena Urusan Keluarga

Pekerjaan yang rutin dan padat kadang membuat kita merasa lelah dan membutuhkan waktu untuk bersantai dan melepaskan diri dari tugas-tugas sehari-hari. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengajukan permohonan cuti kerja. Permohonan cuti kerja sangat penting dalam situasi ini karena memberi kesempatan bagi karyawan untuk merefresh diri, menghindari kelelahan, dan meningkatkan produktivitas mereka. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang permohonan cuti kerja dan hal-hal yang harus dipertimbangkan saat mengajukannya.

Selain karena merasa lelah karena rutinitas pekerjaan, terkadang kita ingin mengajukan permohonan karena keadaan, seperti ada agenda keluarga yang sangat penting.

Alasan Mengajukan Permohonan Cuti Kerja

Mengajukan permohonan cuti kerja dapat memiliki berbagai alasan, seperti:
  1. Kesehatan: Karyawan mungkin perlu cuti untuk perawatan medis atau memulihkan diri dari penyakit.
  2. Kehamilan dan Melahirkan: Karyawan wanita mungkin memerlukan cuti untuk melahirkan atau merawat bayi mereka.
  3. Perjalanan: Karyawan mungkin perlu cuti untuk bepergian ke luar kota atau ke luar negeri.
  4. Keluarga: Karyawan mungkin membutuhkan waktu untuk merawat anggota keluarga yang sakit atau untuk menghadiri acara keluarga penting.
  5. Keseimbangan Hidup: Karyawan mungkin perlu cuti untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai atau untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka.

Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Mengajukan Permohonan Cuti Kerja

Ketika Anda ingin mengajukan permohonan cuti kerja, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan bahwa permohonan Anda disetujui. Berikut beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan:

  1. Informasikan Atasan Anda
    Pertama-tama, pastikan untuk memberi tahu atasan Anda tentang niat Anda untuk mengajukan permohonan cuti kerja. Ini memberi mereka kesempatan untuk merencanakan pengganti dan memastikan bahwa pekerjaan Anda dilakukan dengan baik selama Anda cuti.
  2. Persiapkan Permohonan Cuti dengan Baik
    Pastikan Anda menyiapkan permohonan cuti dengan baik, termasuk informasi yang cukup tentang alasan Anda memerlukan cuti, tanggal Anda memerlukan cuti, dan berapa lama Anda akan cuti.
  3. Sertakan Pengganti Kerja
    Saat mengajukan permohonan cuti, pertimbangkan untuk menunjuk seseorang untuk menggantikan Anda selama cuti. Ini akan memastikan bahwa pekerjaan Anda tetap berjalan lancar selama Anda tidak ada di tempat kerja.
  4. Jadwalkan dengan Bijak
    Pastikan untuk mengajukan permohonan cuti dengan waktu yang cukup untuk dijadwalkan, sehingga atasan Anda memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan pengganti dan memastikan bahwa pekerjaan Anda akan terus berjalan.
  5. Pastikan Permohonan Anda Dapat Diterima
    Pastikan bahwa permohonan Anda sesuai dengan kebijakan cuti perusahaan Anda dan bahwa Anda memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan Anda.
  6. Pertimbangkan Konsekuensi

Berikut adalah panduan untuk membuat surat permohonan cuti:

  1. Tanggal
    Letakkan tanggal di sudut kanan atas surat.
  2. Alamat Tujuan
    Tuliskan alamat tujuan surat di bawah tanggal, termasuk nama perusahaan atau institusi, alamat, dan kode pos.
  3. Salam Pembuka
    Mulailah surat dengan salam pembuka, seperti "Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara" atau "Dengan hormat."
  4. Pengenalan Diri
    Perkenalkan diri Anda dalam surat, termasuk nama lengkap, posisi pekerjaan, dan departemen.
  5. Tujuan Surat
    Jelaskan tujuan surat, yaitu permohonan cuti. Jelaskan jenis cuti yang Anda butuhkan, misalnya cuti tahunan, cuti sakit, cuti melahirkan, dan sebagainya.
  6. Tanggal Cuti
    Tentukan tanggal dan durasi cuti yang Anda butuhkan, termasuk tanggal mulai dan tanggal selesai cuti.
  7. Alasan Cuti
    Jelaskan alasan cuti Anda secara singkat, seperti sakit, liburan, atau urusan keluarga.
  8. Pengganti Kerja
    Jika Anda ingin menunjuk orang untuk menggantikan pekerjaan Anda selama cuti, berikan nama dan posisi orang tersebut, serta jelaskan tanggung jawab dan tugas yang perlu mereka lakukan.
  9. Penutup
    Sebelum menutup surat, berikan ucapan terima kasih atas perhatian dan persetujuan, serta sertakan salam penutup seperti "Hormat saya" atau "Terima kasih."
  10. Tanda Tangan
    Tandatangani surat di bawah salam penutup. Jangan lupa sertakan nama lengkap dan posisi pekerjaan.

Contoh Permohonan Cuti Kerja Karena urusan Keluarga


Surat Permohonan Cuti Kerja

Jakarta, 08 Maret 2023

Kepada Yth,

Bpk/Ibu Pimpinan
PT. Nama Perusahaan
di Alamat Perusahaan

Perihal: Permohonan Izin Cuti

Dengan hormat,
Yang bertanda tagan di bawah ini;

Nama : Nama Pemohon
Alamat : Alamat Pemohon
No HP : Nomor HP Pemohon
Jabatab : Jabatan Pemohon

Bermaksud untuk mengajukan izin cuti kerja selama 3 (Tiga) hari kerja, dikerenakan adanya keperluan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.

Demikian surat izin cuti kerja ini sampaikan, atas perhatian dan kebijaksanaannya saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

TTD

Nama Pemohon


Surat Permohonan Cuti Kerja

Jakarta, 08 Maret 2023

Hal: Permohonan Izin Cuti Kerja

Kepada Yang Terhormat,

Kepala Bagian Human Resource
PT. Nama Perusahaan
di Jl. Alamat Perusahaan

Dengan hormat,
Yang bertanda tagan di bawah ini;

Nama : Nama Pemohon
Alamat : Alamat Pemohon
No HP : Nomor HP Pemohon
Jabatab : Jabatan Pemohon

Melalui surat ini saya memohon izin kepada Bapak/Ibu Kepala HRD untuk tidak masuk kerja selama 2 (dua) hari pada tanggal 10-11 Maret 2023 karena ada acara keluarga yang mengharuskan saya untuk hadir.

Demikian surat izin cuti kerja ini sampaikan, atas perhatian dan kebijaksanaannya saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

TTD

Nama Pemohon


Acara keluarga memang selalu datang secara tiba-tiba sehingga mengharuskan pekerja untuk mengajukan permohonan cuti untuk dapat menghadiri acara kelauraga tersebut.

Semoga dengan artikel ini, anda dapat dengan mudah menyusun surat permohonan izin cuti kerja yang baik dan benar. Terimakasih telah berkunjung